Tujuh finalis berkesempatan mengembangkan ide-ide inovatif menjadi teknologi yang bermakna melalui ajang Samsung IdeAction
Samsung Electronics Indonesia terus berupaya untuk menginspirasi dan mendorong generasi muda untuk turut berperan aktif dalam menghadirkan teknologi inovatif. Berlatar belakang ini, Samsung Indonesia menggelar sebuah inisiatif yang diberi nama Samsung IdeAction, berupa kompetisi yang dimaksudkan untuk menjaring berbagai ide kreatif dan inovatif dari generasi muda Indonesia, dalam bidang teknologi.
"Samsung IdeAction merupakan sebuah kompetisi yang kami gelar, untuk memotivasi dan mewadahi ide kreatif generasi muda di bidang teknologi. Kami ingin memberikan kontribusi yang memiliki dampak jangka panjang bagi perkembangan kompetensi generasi muda dalam bidang teknologi di masa mendatang. Inisiatif ini muncul karena kami percaya generasi muda Indonesia sangat berpotensi dan mampu berperan aktif dalam berbagai bidang, termasuk teknologi. Dan kami mewadahi mereka bukan hanya sekedar memiliki ide namun merangkainya menjadi sebuah rencana yang dapat diwujudkan," tutur Vebbyna Kaunang, Marketing Director – IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia.
Antusiasme dan minat di bidang teknologi generasi muda ternyata cukup tinggi dan perlu diapreasiasi. Terbukti dengan diterimanya 718 proposal di tahap awal kompetisi taraf universitas ini. Bekerja sama dengan 12 universitas ternama di Indonesia, Samsung IdeAction bermula menargetkan minimal 200 proposal.
Sejak diumumkannya kegiatan ini di bulan April 2016, 718 proposal yang masuk diteliti satu per satu oleh tim juri yang terdiri dari Vebbyna Kaunang (Marketing Director – IT & Mobile SEIN), Alfred Boediman (VP Research & Development – SEIN), Ir. Abdul Hapid (Peneliti Tenaga Listrik dan Mekatronika – LIPI), Yoris Sebastian (Founder – OMG! Creative Consulting) dan Rama Mamuaya (Founder – DailySocial.net)
"Dari 718 proposal yang masuk, kami membutuhkan waktu cukup lama untuk menentukan ketujuh finalis terpilih. Ide-ide yang terkumpul cukup variatif," kata Ir. Abdul Hapid, Peneliti Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI "Bersama tim juri lainnya, saya harus memastikan bahwa karya yang didaftarkan bukan karya plagiat dan belum pernah diikutsertakan dalam berbagai forum lainnya yang diselenggarakan sebelumnya, karena Samsung IdeAction adalah kompetisi yang mengedepankan inovasi. Nilai kebaruan dari suatu ide sangatlah penting."
Samsung IdeAction telah menentukan 7 finalis terbaik dari 718 karya yang dikumpulkan, yaitu MATAPP, EASY-HUB, dan DEXTRINE dari Universitas Brawijaya, FIT ME dari Institute Pertanian Bogor, ALISAR dari Institut Teknologi Bandung, TASKANIZER dan EL-FI dari Universitas Gadjah Mada. Ketujuh kelompok ini masing-masing diberikan support biaya senilai Rp 5.000.000 untuk mewujudkan karya mereka ke dalam simulasi produk dengan disertai pelatihan yang diberikan oleh Samsung Electronics Indonesia. Samsung IdeAction berkomitmen untuk senantiasa menyediakan wadah bagi para generasi muda dalam menyuarakan dan mewujudkan ide-idenya dalam bidang teknologi.
"Sebagai perusahaan global, kami merasa perlu turut memberikan kontribusi dalam memperkuat kompetensi bangsa Indonesia melalui industri kami, yaitu teknologi berbasis inovasi. Di waktu mendatang, kami berharap bisa menjadi bagian dari generasi muda dalam membawa nama Indonesia di bidang teknologi yang dapat mengubah hidup menjadi lebih mudah. Semua itu kembali pada kekuatan ide teknologi yang kuat dan bermakna," jelas Vebbyna kembali.
Yoris Sebastian, Founder dari OMG! Creative Consulting, berharap melalui kompetisi ini para peserta bisa belajar bagaimana membawa ‘Idea into Action’. Ia mengatakan, "Seperti yang sering saya tuliskan di buku-buku saya, kreativitas itu biasanya simple namun berdampak untuk orang banyak. Proses seleksi Samsung IdeAction membuktikan masih terlalu banyak generasi muda yang telah direpotkan oleh berbagai hal-hal yang rumit, saat ide pertama kali muncul. Di sinilah peran Samsung IdeAction untuk membantu mereka menelaah ide mereka, kemudian mengolahnya menjadi satu bentuk karya inovatif. "
Rama Mamuaya, Founder dari DailySocial.net, juga ikut membagikan pandangannya mengenai peran sebuah ide. "Sebuah ide haruslah luar biasa dan eksploratif, dan berani namun executable. Ide tidak boleh dibatasi oleh logika dulu. Samsung IdeAction berhasil membuat mereka keluar dari zona nyaman untuk menilik kembali ide-ide mereka dan membantu mereka untuk melakukan brainstorming. Ini adalah langkah yang bagus karena generasi milenial yang cenderung serba instan lupa bahwa setelah memiliki sebuah ide, ada proses yang perlu mereka lalui. Unsur inovasi begitu penting bagi sebuah ide dan untuk mewujudkannya menjadi satu bentuk inovasi bukanlah loncatan besar yang cepat, namun memerlukan serangkaian proses yang perlu dilalui, dan bilamana perlu, improvisasi pun harus dilakukan."
Sebelum karya-karya inovatif yang dihasilkan oleh generasi muda ini akan mampu mengubah hidup banyak orang, Samsung Electronics perlu memberikan perubahan bagi finalis yang berhasil menang di Samsung IdeAction. Sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperluas wawasan pengetahuan dengan mengetahui dan bersentuhan terhadap kemajuan teknologi yang berlangsung di belahan dunia lain.
Hadiah berupa EduTrip yang mengajak pemenang mengunjungi Samsung Innovation Museum hingga bertemu dengan para R&D Samsung di Korea Selatan akan menjadi hadiah tertinggi kompetisi ini, selain tentunya hadiah lain berupa beasiswa dan produk-produk dari Samsung.
"Saya sangat senang dan bangga menjadi salah satu juri yang turut menemukan ide-ide kreatif karya anak bangsa ini. Selain itu, saya merasa terinspirasi oleh bagaimana Samsung Electronics Indonesia senantiasa memotivasi generasi muda Indonesia untuk mewujudkan karya inovatif mereka dalam bidang teknologi. Saya berharap Samsung IdeAction akan menjadi kegiatan yang berkesinambungan, karena saya percaya bahwa kreativitas itu menular dan kompetisi ini bisa memancing lebih banyak lagi ide yang out of the box," tutup Yoris Sebastian.
Posting komentar