Food & Beverage Bali!

Tahun Baru dengan Menu Baru

KU DE TA menyambut tim kuliner baru

KU DE TA secara resmi mengumumkan hadirnya tim kuliner baru yang dipimpin oleh Executive Chef Jeremy Hunt dan Head Chef Warren Carney, sekaligus menandakan pembaharuan kuliner di tempat legendaris ini.
 
Sejak bergadung dalam tim kuliner, pasangan ini telah memperkenalkan serangkaian perubahan di dua outlet restoran KU DE TA, yakni casual KU DE TA serta fine dining Mejekawi. Terinspirasi dan memanfaatkan hasil produksi lokal Bali serta suasana tropis yang santai, arah kuliner baru ini mencerminkan fiflosofi makanan yang diusung oleh kedua chef ini. Sama-sama lahir di Afrika Selatan serta lulusan Cordon Bleau, Jeremy dan Warren telah memberikan arahan yang jelas untuk KU DE TA, dengan menitikberatkan rasa yang tegas dan teknik klasik, yang disajikan sambil menikmati pemandangan laut yang menakjubkan.
 
Kedua chef ini membawa pengalaman internasional dalam posisi baru mereka. Sebelum bergabung dengan  KU DE TA, Executive Chef Jeremy dibesarkan di lahan pertanian keluarga yang luas, di mana tummbuh kecintaannya pada hasil pertanian yang segar dan sesuai  musim. Karir di dapur telah membawanya keliling dunia, mulai dari klub pribadi eksklusif Ochre Point di Newport, USA, hingga pulau pribadi mewah di Seychelles, North Island, yang telah menerima berbagai penghargaan, Head chef Warren juga memiliki latar belakang yang hebat, dan pernah bekerja di salah satu dari World’s 50 Best Restaurant, La Colombe, termasuk memimpin tim di Madam Zingara dan Asoka.
 

Pasangan ini sudah mulai menampilkan berbagai hidangan baru di kedua outlet resto KU DE TA. “Saya suka berinovasi”, ungkap Jeremy, “Saya suka mencari bahan-bahan unik dan memadankannya dengan cita rasa yang sedang digemari. Saya juga suka menggabungkan serangkaian cita rasa. Karena pengunjung KU DE TA berasal dari segala penjuru dunia, saya memastikan ada hidangan yang cocok untuk semua. Penitng sekali bagi kami untuk menggunakan bahan terbaik dan menyajikan dengan cara yang terbaik pula”, jelas Jeremy lebih lanjut.
 
Hidangannya memang tidak hanya menganut pada satu baguian tertentu. “Kami fokus pada penyusunan menu dan hidangan khusus yang selalu hebat dan tidak harus dari satu genre. Justru Chefnya adalah genre atau stylenya. Memanfaatkan semua bahan dengan baik, mempertegas cita rasa dan bagaimana cita rasa itu akan diterima, dengan cita rasa, tekstur, warna dan presentasi yang harmonis. Harapan kami adalah agar hidangan kami dapat menantang semua indera perasa, bukan hanya untuk menikmati sepiring hidangan tapi mendapatkan pengalaman kuliner.