Travel & Leisure

Satu kawasan, Beragam Destinasi.

Jelajahi Wajah Baru PIK, Dari Wisata Budaya Hingga 'Island Hopping' ke Kepulauan Seribu

DJAKARTA.ID – Kawasan “Utara Jakarta”, Pantai Indah Kapuk (PIK) kini telah bertransformasi menjadi salah satu pusat gaya hidup yang begitu lengkap. Destinasi wisata di PIK berhasil menggabungkan sejarah, seni kontemporer, kuliner, hingga akses seru menuju berbagai wisata Bahari. Melalui kampanye “PIK Berbudaya”, pengunjung dapat menikmati ragam pengalaman liburan bersama keluarga yang lebih bermakna.

Tim djakarta.id berkesempatan menelusuri dan mencoba beberapa destinasi wisata di dalam kawasan PIK. Dimulai dari berkunjung ke iconic landmark Pantjoran PIK yang tampil dengan wajah baru, di mana dalam waktu dekat ini akan dibuka sebuah “Galeri Budaya Tionghoa Indonesia” (GBTI). Destinasi ini akan menjadi sebuah ruang edukatif bagi pengunjung yang menampilkan akulturasi budaya Tionghoa dan Nusantara, lengkap dengan pertunjukan “Wayang Potehi”, yaitu seni pertunjukan boneka tangan tradisional Tionghoa yang terbuat dari kain.

Bergeser tak jauh dari Pantjoran PIK, kami mengunjungi Batavia PIK yang menawarkan arsitektur kolonial. Tak hanya estetik, kawasan ini juga menyediakan pertunjukan musikal bertemakan “Batavia Tales” dan “Water Fountain Show” di atas Jembatan Kota Intan yang ikonik. Kami menyaksikan Batavia Tales: The Whimsical Batavia yang mengisahkan dinamika masyarakat Batavia tempo dulu, di mana pemerintah kolonial membatasi kegiatan perkumpulan warga lokal yang dianggap dapat mengganggu kekuasaan mereka. Pertunjukan musikal ini terbuka untuk umum dan bisa dinikmati pada akhir pekan (Sabtu, Minggu, dan Libur Nasional) secara gratis.

Selanjutnya, kami bertandang ke area Indonesia Design District (IDD) yang menjadi surganya para pelaku kreatif dalam industri desain dan interior. IDD telah menjadi pusat desain dan furnitur terbesar di Indonesia, sehingga dianggap sebagai "rumah kedua" bagi setiap merek lokal dan internasional. Kawasan ini juga disulap menjadi wadah bagi komunitas kreatif melalui berbagai kegiatan yang berhubungan dengan seni, mulai dari workshop edukatif hingga art exhibition.

Setelah dimanjakan oleh beragam jenis interior design di IDD, tim bertolak menuju salah satu pulau di area Kepulauan Seribu, yakni Pulau Bidadari. Yup, kini semua orang tidak perlu jauh-jauh harus pergi ke pelabuhan lama untuk menikmati keindahan pulau-pulau cantik di Kepulauan Seribu. Pasalnya, PIK telah menyediakan dermaga CBD Beachwalk PIK2 bagi wisatawan yang ingin melakukan island hopping ke Pulau Bidadari, Pulau Onrust, dan Pulau Kecipir dalam waktu 20 menit.

Setelah lelah berkeliling pulau, kami memutuskan untuk bersantai di area Land's End sambil menikmati sunset, bermain voli, hingga mencoba berbagai jenis kuliner di tepi pantai.

Menutup hari yang begitu melelahkan namun terbayar dengan pengalaman yang menyenangkan, kami akhirnya mengistirahatkan raga dan jiwa di staycation urban terbaru yang hadir di kawasan PIK, yakni Golden Tulip PIK2. Lokasinya yang sangat strategis berada di dalam kompleks Tokyo Riverside, penginapan di bawa manajemen ARTOTEL Group ini menawarkan 245 kamar modern dengan akses super cepat menuju bandara Soekarna-Hatta, yakni hanya membutuhkan 15 menit.

Hotel Golden Tulip PIK2 menjadi salah satu pilihan ideal bagi pengunjung PIK yang ingin mengeksplorasi lebih lama tanpa harus buru-buru pulang. Menutup hari dengan kebahagiaan, kami menyimpulkan bahwa kawasan PIK telah menjadi one-stop destination, mulai dari edukasi, budaya, belanja produk desain, hingga petualangan seru di laut lepas dalam satu kawasan terpadu. (aul)