ShopBack Kampanyekan Gaya Hidup Belanja Revolusioner di Festival Belanja Super Cerdas Pertama di Indonesia
ShopBack, platform cashback belanja online No.1 di Asia Tenggara, kembali menguatkan komitmennya dalam membangun budaya belanja revolusioner di kalangan konsumen Indonesia dengan menggelar festival belanja super cerdas bertajuk ShopBack Shop Fest: The First Smartest Shopping Festival yang berlangsung sejak 12 hingga 31 Desember 2016. Melalui festival ini, ShopBack sebagai official cashback partner Harbolnas 2016 ingin mengedukasi konsumen Indonesia dengan beragam latar belakang untuk dapat menjadi konsumen yang cerdas dan memungkinkan mereka untuk mendapatkan penghematan yang signifikan melalui cashback tambahan hingga 99% dari ShopBack ketika berbelanja di ratusan e-commerce melalui platform ShopBack. Ini kali pertama dalam sejarah Harbolnas, konsumen dapat menggabungkan promo-promo Harbolnas dengan tambahan cashback hingga 99%.
Untuk menyukseskan perhelatan bertema revolusi budaya berbelanja baru yang lebih cerdas, lebih hemat dan tidak lagi impulsif, ShopBack yang juga merupakan supermall online terbesar di Indonesia, berkolaborasi dengan Bank Mandiri, perusahaan label rekaman Sony Music Entertainments Indonesia, Warner Music Indonesia, dan Trinity Optima Production, serta sejumlah figur terkemuka dari dunia fashion dan kecantikan yang akan berperan sebagai advisor sekaligus kurator untuk membantu menginspirasi, mendorong dan memberdayakan konsumen agar dapat berbelanja cermat, hemat dan pada akhirnya menjadi konsumen cerdas. Bersama dengan para mitra tersebut, ShopBack menghadirkan tiga perhelatan istimewa – Mandiri Shop Fest, Fashion Shop Fest dan Music Shop Fest.
"Tak dapat dimungkiri bahwa daya tarik utama industri e-commerce di mata sebagian besar konsumen Indonesia (77,1%) adalah karena gencarnya promosi menarik serta besarnya diskon yang ditawarkan. Tentu saja hal tersebut akan memberikan keuntungan lebih bagi konsumen. Namun, jika tidak disikapi dengan bijak dan cerdas, konsumen bisa terjebak ke dalam budaya belanja impulsif yang tentu saja berpotensi untuk mengganggu tercukupinya kebutuhan yang lain. Apalagi survei kami menunjukkan bahwa mayoritas pembelanja online adalah kaum muda di kisaran 19 hingga 35 tahun (76%) yang rata-rata masih memiliki banyak kebutuhan di tengah situasi finansial yang masih terbatas. Bahkan, 44% dari konsumen utama tersebut dalam sebuah survei perbankan mengaku mengalami defisit keuangan setiap bulannya akibat tak pandai dalam menentukan skala prioritas , sehingga perilaku berbelanja cerdas dan hemat menjadi sangat penting untuk dijadikan sebagai budaya baru," tutur Indra Yonathan, Country Manager, ShopBack.
Dari survei perilaku konsumen menjelang Harbolnas 2016 yang diadakan oleh ShopBack, muncul fakta bahwa metode pembayaran favorit konsumen Indonesia saat pertama kali belanja online adalah transfer ATM (42%). Menariknya, seiring berjalannya waktu, 55.5% dari konsumen ini tidak mau mengganti cara pembayaran belanja online baru dari pada saat mereka belanja online untuk pertama kali. Ketika kami menanyakan 3 cara pembayran apa saja yang mereka sudah gunakan selama ini, Hasil Survey kami mengatakan bahwa Transfer ATM masih favorit disusul oleh Internet Banking, dan COD.
Agar semakin hemat dan sekaligus mendorong mereka untuk menguatkan budaya membayar non-tunai selaras dengan anjuran pemerintah melalui Gerakan Non-Tunai, ShopBack menggandeng Bank Mandiri sebagai mitra untuk payment gateway sekaligus menawarkan keuntungan tambahan berupa diskon hingga 95% + diskon hingga 15% + tambahan cashback hingga 500rb dari Shopback khusus mandiri debit dan kartu kredit jika berpartisipasi dalam Mandiri Shop Fest selama periode 12-31 Desember 2016.
Saat ini salah satu fokus program pemasaran mandiri kartu kredit adalah memperbesar transaksi belanja online menggunakan mandiri kartu kredit . Transaksi belanja online memiliki pertumbuhan yang signifikan hingga lebih dari 200% per tahun di Bank Mandiri serta telah menjadi gaya hidup baru di Indonesia. Belanja online juga mempermudah nasabah Bank Mandiri yang tersebar secara nasional untuk bisa mendapatkan berbagai kebutuhannya secara mudah tanpa perlu menunggu hanya melalui website atau aplikasi e-commerce.
"Bank Mandiri terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada nasabah dimana saat ini Bank Mandiri telah bekerjasama dengan lebih dari 75 ecommerce berbagai kategori mulai dari electronic gadget, fashion, groceries, furniture, dan sebagainya. Nasabah Bank Mandiri bisa menikmati berbagai penawaran potongan harga hingga 90% dengan tambahan diskon hingga 20% serta memanfaatkan program cicilan bunga 0% di banyak partner e-commerce. Kerjasama dengan shopback adalah salah satu wujud dari hal tersebut karena shopback juga telah menjadi platform yang menawarkan kemudaham bagi pemegang kartu mandiri untuk selalu mendapatkan cashback di banyak e-commerce website kapanpun setiap hari tanpa perlu menunggu periode promosi. Hal ini juga untuk mendukung program Hari Belanja Online Nasional yang seperti diketahui menjadi event rutin tahunan bagi pengguna layanan e-commerce untuk mendapatkan banyak penawaran penawaran menarik," jelas Arief Satiana, Vice President Credit Cards Group.
ShopBack Fashion Shop Fest: Ciptakan Sejarah Baru Cara Cerdas Edukasi Konsumen
Ada temuan menarik berkaitan dengan pengaruh keberadaan seorang pesohor dunia hiburan yang menjadi Brand Ambassador terhadap minat belanja konsumen. Hanya 34,1% yang menyatakan terpengaruh (10% sangat terpengaruh dan 24,10% menyatakan lumayan terpengaruh). Selebihnya, 39,6% menyatakan tidak berpengaruh terhadap keputusan berbelanjanya, dan 26,3% menyatakan pengaruhnya hanya sedikit.
"Untuk membantu konsumen memilih banyaknya promo serta tawaran-tawaran menarik yang menghampirinya, ShopBack menghadirkan inovasi baru dalam mengedukasi konsumen dengan menggandeng 12 pelaku dan pengamat dunia fashion serta kecantikan untuk menjadi analis sekaligus pemandu yang dapat dijadikan referensi cerdas konsumen dalam keputusan pembelian produk-produk fashion dan kecantikan secara online dari beragam penawaran yang disajikan para pelaku e-commerce. Kami optimis upaya ini efektif dalam membantu konsumen agar tidak lagi menjadi pembelanja impulsif dan kami juga berharap pendekatan ini menjadi standar baru di industri e-commerce," jelas Indra Yonathan.
Sejumlah figur tekemuka di dunia fashion dan kecantikan seperti Ayu Gani, Ayushita, Hamidah Rachmayanti, Patricia Devina, Tara Amelz, Ajeng Svastiari, Chianty Gunawan, Jessyca Baby, J Ryan Karsten, Han Chandra, Agla Artalida dan Iymel melalui halaman eksklusif mereka masing-masing yang terdapat di dalam situs ShopBack akan berperan sebagai kurator yang bisa dijadikan referensi acuan konsumen ketika hendak memilih produk-produk paling tepat untuk kebutuhan mereka.
Referensi bernas dan edukatif saat ini dihadirkan khusus untuk mendukung Fashion Shop Fest. Mengapa Fashion? Yang pertama, fashion termasuk kategori produk paling diminati konsumen selain gadget dan aksesorisnya. Namun, berbeda dengan produk gadget yang didukung oleh banyak ulasan spesifikasi dan rekomendasi, pembelian produk fashion masih membutuhkan referensi agar konsumen tidak salah membeli dan tidak harus melakukan retur barang yang tentu saja berpotensi membangun kekecewaan konsumen. Adanya referensi yang baik juga akan menjawab kebutuhan sebagian konsumen (66,2%) yang membutuhuhkan panduan karena mereka tidak bisa mencoba produk fashion yang ingin dibelinya dan 83,4% konsumen yang seringkali menggagalkan pembelian produk fashion karena ragu barang yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang tersaji di foto.
ShopBack Music Shopping Festival: Hadirkan Go Beyond Shopping, Ajak Pembelanja Cerdas dan Hanya Akan Beli Produk Legal
Menurut ShopBack, untuk menjadi konsumen cerdas diperlukan kesadaran untuk membiasakan diri mengonsumsi atau membeli hanya produk-produk asli dan legal agar tidak merugikan pihak produsen, selain tentunya supaya mendapatkan jaminan kualitas terbaik. Untuk mulai mengkampanyekan budaya cinta produk asli dan legal ini, ShopBack berkolaborasi dengan industri musik yang saat ini pasarnya tergerus siginifikan dan mengalami kerugian besar akibat pembajakan dan pengunduhan ilegal melalui internet.
"Merujuk informasi yang pernah disampaikan oleh Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) , sejak 2007 industri musik bajakan telah menguasai 95,7% pasar dan kerugian yang ditimbulkan mencapai 4 triliun rupiah. Mengambil momentum terselenggaranya Hari Belanja Online Nasional 2016 yang mendapat respon sangat antusias oleh mayoritas konsumen Indonesia (86,7%) dan melalui Festival Belanja Super Cerdas yang salah satunya adalah ShopBack Music Shop Fest, kami mengajak konsumen Indonesia untuk bersikap dan berperilaku anti-ilegal, serta turut berkontribusi meningkatkan kembali gairah industri musik Indonesia dalam ranah digital buying. Sebagai bentuk apresiasi dari ShopBack untuk industri musik Indonesia, kami menyediakan cashback sebesar 99% mulai 12-14 Dec untuk setiap pembelian karya musik legal di iTunes melalui ShopBack," seru Indra Yonathan.
Pemberian cashback 99% untuk belanja musik online juga diharapkan mampu menumbuhkan minat belanja konsumen e-commerce untuk kategori produk ini, sebab berdasarkan survei perilaku konsumen online Indonesia yang diselenggarakan ShopBack ditemukan fakta bahwa pembelanja musik online masih sangat rendah. Hanya 16,30% konsumen yang menyatakan pernah membeli musik secara online, sementara 83,70% konsumen menginformasikan belum pernah melakukannya. Namun ironisnya, ketika ditanyakan apakah pernah mengunduh musik secara ilegal, separuh lebih konsumen (54,10%) mengaku pernah melakukannya dan 45,90% konsumen belanja online mengatakan tidak pernah.
Lalu, apa alasan yang melatarbelakangi konsumen melakukan hal-hal di atas? Hampir separuh dari total responden (44,4%) menyebut harga yang terlalu mahal sebagai penyebabnya. Alasan lainnya, 27,8% konsumen menyatakan tidak memiliki kartu kredit untuk membeli, 25,2% berdalih proses pembeliannya cukup rumit, dan 21,9% mengaku tidak tahu di mana harus membeli musik legal secara online. Konsumen akan mempertimbangkan membeli musik secara legal jika alasan-alasan tersebut terjawab, plus keputusan belanja musik online juga akan dipengaruhi oleh pilihan pembayaran (31,5%) dan tersedianya pilihan lagu serta album yang banyak (41,4%).
"Sony Music Indonesia senantiasa berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya musik legal melalui program strategi harga maupun menjalin kemitraan dengan pihak-pihak yang memiliki misi yang sama dengan kami. Bekerja sama dengan ShopBack dalam program ShopBack Online Music Festival tentunya sangat sesuai dengan misi kami untuk memberikan akses bagi pecinta musik di Indonesia ke karya-karya berkualitas dengan harga sangat terjangkau dan sistem pembayaran yang semakin mudah serta keuntungan lainnya yang tidak ada di situs e-commerce lainnya. Kami turut senang bisa berpartisipasi dalam program ShopBack," tutur Fajar Indroharyo, Associate Director Marketing, Sales & Digital Sony Music Entertainment Indonesia.
Belanja Cermat dan Hemat? ShopBack-in Aja!
Posting komentar