Sebagai penghargaan terhadap warisan dan nilai budaya Indonesia, Mercedes-Benz menyelenggarakan Mercedes-Benz Talk: “Preserving Indonesian Heritage”
Mengawali rangkaian perayaan ulang tahunnya yang ke 45, Mercedes-Benz Indonesia pada tanggal 4 Mei lalu menyelenggarakan Mercedes-Benz Talk: "Preserving Indonesian Heritage" yang dipandu oleh Shahnaz Hague dengan mengambil tema "Glorious 45". Beberapa pembicara yang menjadi pakar di bidangnya masing-masing berpartisipasi dalam diskusi ini, yakni Lenny Agustin - seorang perancang mode; Chef Degan - seorang pakar kuliner; dan koreografer muda terkemuka Gianti Giadi, dengan sambutan pembukaan acara oleh Dr. Claus Weidner, President & CEO Mercedes-Benz Indonesia.
Pada perayaan ulang tahun yang ke-45 ini, Mercedes-Benz Indonesia juga menampilkan sebuah logo yang terinspirasi dari motif batik Mega Mendung yang melambangkan siklus kehidupan dan dianggap mewakili nilai-nilai sakral hidup. Secara historis, kendaraan Mercedes-Benz yang pertama kali didatangkan dari Jerman ke Indonesia adalah Victoria Phaeton pada tahun 1894, yang memiliki spesifikasi 1 silinder, bermesin 2.0 liter dan tenaga 5 hp, milik Susuhunan Surakarta. Sejak itu kehadiran kendaraan Mercedes-Benz di Indonesia terus berdatangan, dan pada tahun 1970 Mercedes-Benz Indonesia resmi didirikan.
Angka 45 juga memiliki arti penting bagi perjalanan sejarah Indonesia, karena kemerdekaannya diraih pada tahun 1945. Sejalan dengan perjalanan bangsa Indonesia, Mercedes-Benz bangga bahwa kendaraan ini senantiasa dipercaya untuk membantu penyelenggaraan berbagai peristiwa internasional penting yang diadakan di Indonesia, melalui penyediaan kendaraan utama bagi para tamu kepala negara asing. Kepercayaan lainnya tentu datang dari para customers yang dengan setia memilih Mercedes-Benz yang sesuai dengan jatidiri dan karakternya sejak 120 tahun yang lalu.
Posting komentar