Special Celebration

Melewati Cakrawala

Starbucks Mendonasikan Masker Buatan Tangan kepada Petani Kopi

Starbucks partner (sebutan untuk karyawan Starbucks), di Indonesia, memperluas relasi antara petani kopi dan barista melalui donasi masker upcycling buatan tangan (hand-made) dengan memanfaatkan bahan dari seragam campaign terdahulu lewat gerakan ‘Melewati Cakrawala’. Selalu berkontribusi kepada masyarakat adalah harapan dari para partner (karyawan) yang salah satunya diungkapkan melalui penghormatan dan kepedulian terhadap para petani kopi yang menjadi bagian dari keluarga besar Starbucks. Gerakan ‘Melewati Cakrawala’ juga dilakukan untuk mendukung kegiatan donasi 100,000 biji kopi sebelumnya melalui kampanye Art In A Cup yang telah berjalan sejak 2018.

“Keterlibatan PT Sari Coffee Indonesia secara langsung dengan petani kopi di Indonesia dimulai pada 2004, melalui bantuan tenaga sukarela dan donasi untuk sekolah dan fasilitas medis di desa Lintong,” jelas Anthony Cottan, direktur PT Sari Coffee Indonesia. Ia melanjutkan, “Gerakan ‘Melewati Cakrawala’ merupakan wujud dukungan kepada masyarakat yang berjuang menuju kondisi yang lebih baik sepanjang situasi pandemi, dan kita perlu tetap mendukung para petani kopi yang menjadi alasan keberadaan kita saat ini. Partner (karyawan) kami memprakarsai gagasan untuk memanfaatkan seragam Starbucks terdahulu untuk menjadi sebuah masker buatan tangan yang dapat dibuat secara personal.”

Donasi masker tahap pertama diantarkan secara langsung oleh partner (karyawan) yang telah bersama dengan perusahaan selama 16 tahun, Andrea Siahaan, senior general manager, public relations and communications, PT Sari Coffee Indonesia, “Pada kesempatan ini, kami mendonasikan lebih dari 1.500 buah masker yang dibuat secara personal untuk para petani kopi di Sumatra. Pada tahap kedua, masker akan didonasikan ke daerah lain dan kami fokuskan ke petani kopi di Bali. Setiap gerai berkontribusi membuatkan setidaknya 10 buah masker buatan tangan dan dengan lebih dari 450 gerai yang kami miliki, akan ada lebih dari 4.000 buah masker yang dapat kami donasikan.”

“Partner (karyawan) Starbucks di Indonesia selalu mendukung kesejahteraan petani kopi dan membuat kami merasa terhubung. Melalui gerakan ‘Melewati Cakrawala’, saya yakin bahwa para petani kopi akan menghargai usaha ini dan dapat merasaka manfaatnya di tengah pandemi ini,” jelas Surip Mawardi, head agronomist, Starbucks Farmer Support Center Berastagi, “Kami akan membantu pendistribusian masker ini kepada para petani kopi di Sumatra.”

“Saya sangat tersentuh dan bahagia karena meski di tengah masa sulit ini, teman-teman kita dari Starbucks Indonesia masih mengingat dan mengkontribusikan sesuatu yang bermakna bagi kami, petani kopi,” ungkap Armin Ginting, kepala kelompok tani Sinergi Fajar Harapan, yang mewakili kelompok tani lainnya.

‘Melewati Cakrawala’ oleh PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi Starbucks di Indonesia, merupakan kegiatan relevan yang dilakukan oleh partner (karyawan), sesuai dengan arahan dasar dan peraturan dari pemerintah yang merekomendasikan untuk mengenakan masker sebagi langkah melindungi diri sendiri dan orang lain di tengah situasi saat ini.