Bali Spotlite

Linens for Life

Kolaborasi LPTB Susan Budihardjo dan AccorHotels mengolah limbah hotel

Sekolah mode Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo dengan antusias menerima ajakan dari AccorHotels, grup multinasional jaringan hotel, resor, dan properti vakansi, untuk mengolah limbah yang diberi tajuk: LINENS FOR LIFE. Menurut pimpinan sekolah, Susan Budihardjo untuk mendaur ulang limbah perlengkapan hotel yang terbuat dari kain semacam seprai, handuk, seragam, tirai, dan lainnya tersebut menjadi berbagai jenis busana serta elemen mode diperlukan arahan.
 
LPTB Susan Budihardjo menawarkan, dalam dua belas bulan ke depan sekolah mode yang sudah hampir 40 tahun berdiri itu akan menurunkan tenaga pengajarnya untuk berbagi ilmu terapan praktis kepada kelompok ibu-ibu berpendapatan rendah yang sudah ada dalam binaan AccorHotels agar dapat menciptakan benda bermanfaat dan berdaya jual demi menambah penghasilan kelompok yang semakin bertambah jumlah anggotanya tersebut.
 
Program dimulai dari membuat hal yang mudah dahulu. Langkah pertama menciptakan karya dari pola jahit yang telah disediakan oleh LPTB Susan Budihardjo misalnya tas, apron hingga kimono. Selanjutnya secara bertahap pengajaran ditingkatkan hingga akhirnya penerima pelatihan dapat menciptakan karyanya sendiri.
 
Kerja sama program Linens for Life ini ditandai dengan Peragaan Busana yang dikemas menarik dalam sebuah undangan makan malam resmi dan lelang dari AccorHotels yang dihadiri para clientèles, rekanan, tamu-tamu VIP, serta awak media pada 23 Maret 2019, di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Bali.
 
 “Bagi kami sendiri, menjadikan limbah sebagai bahan dasar mencipta baju adalah tantangan, karena hasil karya busana kami harus membuat orang merasa gaya. Selain kreativitas, unsur higienis kami perhitungkan juga. Penggodokan ulang dan pencelupan warna diterapkan untuk membuang rasa tidak nyaman saat mengenakan barang bekas.  Unsur gaya kami dominasikan dengan karakter desain yang kuat dan membuat orang tidak lagi melihat dari mana bahan bermula. Siapa sangka jika dari selembar bahan bekas dapat tercipta beragam busana, mulai busana santai, pakaian olahraga, gaun malam, bahkan baju winter coat sekali pun. Mudah-mudahan kontribusi kami membawa angin segar dalam kreativitas dan mampu menginspirasi orang lain.”, ujar Susan Budihardjo, pimpinan LPTB Susan Budihardjo menjelaskan tentang karya-karya yang ditampilkan saat lelang.
 
KERJA KERAS DI BALIK KOLEKSI LELANG

Guru-guru dan desainer lulusan LPTB Susan Budihardjo menyambut baik undangan untuk turut berpartisipasi dalam menciptakan busana dari olahan limbah ini.
 
Ketika seprai, handuk, dan kain bekas lainnya datang dari AccorHotels, mereka langsung bergerak. Dengan suportif rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk menuangkan ide paling cemerlang mereka, bahkan membiayai sendiri urusan produksi seperti pencelupan, penambahan bahan, hingga menyediakan aksesori.
 
Tujuh puluh set busana ciptaan mereka akan langsung dilelang secara tertutup. Hasil penjualan didonasikan untuk membantu pembiayaan program Linens for Life. 
 
Tercantum judul busana dan nama desainer untuk tiap-tiap busana yang dipersembahkan seperti tertera di lembar ini. Beberapa perancang memilih anonim dan disebutkan sebagai karya kolektif LPTB Susan Budihardjo saja.