
Perluas Akses Produk Indonesia ke Pasar Global, IKEA Indonesia Perkuat Kemitraan dengan Produsen Lokal
DJAKARTA.ID – Perjalanan bisnis IKEA Indonesia selama lebih dari satu dekade ini, ternyata turut memberikan dampak posituf bagi berbagai pengusaha manufaktur di dalam negeri. Tidak heran jika merek asal Swedia tersebut terus memperkuat kemitraannya dengan produsen lokal. Komitmen ini disampaikan dalam acara bersama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan, pada Selasa (4/11/2025), di mana menyoroti kontribusi produsen, pemasok dan mitra lokal dalam rantai pasok global.
IKEA Indonesia juga menjelaskan perannya yang begitu aktif dalam mendorong pertumbuhan industri nasional, menciptakan lapangan kerja, serta mengembangkan keterampilan tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing di pasar internasional. Menilik ke belakang, IKEA pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1990 melalui aktivitas global sourcing di bawah IKEA Supply.
Sejak pembukaan toko pertamanya di Alam Sutera pada 2014, IKEA Indonesia terus tumbuh bersama para pengusaha manufaktur dalam negeri untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi yang tidak hanya dinikmati pelanggan di Indonesia, tetapi juga masyarakat di berbagai negara.
“Hingga saat ini, IKEA bekerja sama dengan 17 pemasok lokal memproduksi berbagai produk berlabel 'Produk Buatan Indonesia'. Selain hadir di toko IKEA Indonesia, produk-produk ini juga menjadi bagian dari koleksi IKEA yang dinikmati di lebih dari 60 negara atau lebih dari 500 toko IKEA beroperasi. Beberapa di antaranya bahkan telah menjadi favorit di berbagai negara. Mulai dari keranjang rotan BUKSBO, mainan boneka DJUNGELSKOG, hingga sofa tempat tidur NYKIL,” Charlie Landale selaku Managing Director IKEA Indonesia.

Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok global IKEA, tetapi juga membuka lebih banyak lapangan kerja dan mengembangkan keterampilan tenaga kerja lokal di berbagai sektor industri. Upaya ini juga mendapatkan perhatian khusus dari Adie Rochmanto Pandiangan, sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Pendalaman, Penyebaran, dan Pemerataan Industri, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
“Kami mengapresiasi IKEA yang melibatkan pemasok lokal dalam pembuatan produknya. Kami mendukung penuh komitmen IKEA untuk terus meningkatkan nilai ekspor produk buatan Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai basis manufaktur global yang kuat dan berkelanjutan," papar Adie.
IKEA Indonesia sangat menyadari bahwa menjalankan bisnis di tengah dinamika global dan penyesuaian kebijakan nasional, memerlukan ketangkasan dan adaptasi dari semua pihak. Dalam semangat kolaborasi, IKEA terus bekerja sama dengan pemerintah untuk memperkuat daya saing industri nasional agar tumbuh secara berkelanjutan dan berorientasi ekspor.
Selain bermitra dengan produsen berskala industri, IKEA juga mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) serta komunitas lokal melalui program Teras Indonesia. Sejak diluncurkan pada tahun 2017 lalu, program ini telah memberikan ruang bagi lebih dari 1,000 UMKM binaan untuk memasarkan produknya di area toko IKEA Indonesia tanpa dipungut biaya.
“Langkah IKEA sejalan dengan prioritas Kementerian Perdagangan untuk memperluas akses pasar global bagi produk unggulan Indonesia agar terus mengalami pertumbuhan positif di tengah dinamika ekonomi global," terang Iqbal Shoffan Shofwan sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Selain itu, kerja sama antara Swedia dan Indonesia di sektor investasi dan perdagangan terus berkembang. Hal ini tentunya semakin membuka potensi besar bagi pertukaran pengetahuan, peningkatan kapabilitas industri, dan perluasan akses ekspor produk-produk Indonesia ke pasar Eropa.
“Inisiatif ini menjadi wujud nyata kepercayaan kami terhadap kemampuan pengrajin dan produsen lokal di Indonesia. Kami melihat langsung bagaimana industri furnitur Indonesia menunjukkan komitmen kuat untuk mencapai proses produksi yang selaras dengan prinsip keberlanjutan dan kualitas global,” tutur Daniel Blockert, Duta Besar Swedia untuk Indonesia.
Melalui inisiatif ini, IKEA berhasil memperluas dampak ekonomi positif tidak hanya di tingkat industri besar, tetapi juga mempertemukan semangat kreativitas lokal dengan jaringan ritel global. Program ini juga menjadi wujud nyata dari visi IKEA dalam menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang, baik bagi pelanggan maupun bagi masyarakat di sekitar lingkungan bisnisnya. (aul)
Posting komentar