
Pencegahan IMS dan HIV Semudah Menggunakan Kondom
Steve Goodier, seorang penulis dengan karyanya buku berjudul “One Minute Can Change a Life” bisa menjadi satu pijakan dalam pencegahan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV. Memakai alat kontrasepsi kondom memang hanya butuh waktu kurang dari satu menit, namun jika tidak dilakukan satu kali saja bisa berdampak seumur hidup. Ya, pencegahan tertular dari IMS termasuk HIV ternyata semudah menggunakan kondom sebelum melakukan aktivitas seksual bersama pasangan. Namun sayangnya, kemudahan ini hingga kini masih terlalu sering diabaikan. Berbagai mitos seperti “Hanya sekali tidak masalah”, “ Saya tidak mungkin kena” , atau “pasangan saya keliatan sehat saja” masih jadi momok dalam penyebaran IMS dan HIV.
IMS dan HIV menjadi salah satu permasalahan kesehatan, sosial dan ekonomi di beberapa negara berkembang. Sekitar 500 juta kasus IMS terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, jumlah kasus IMS lebih banyak menyerang Wanita Pekerja Seks (8.765), Pasangan Risiko Tinggi (6.783), Lelaki Seks Lelaki (4.144), Pelanggan Pekerja Seks (1.448), Waria (553), Injecting Drug User (237), dan Pria Pekerja Seks (84). Data tersebut dikeluarkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI pada Laporan Perkembangan HIV-AIDS & Penyakit Infeksi Menular Seksual dalam rentang bulan Januari 2017 – April 2017.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI) Indonesia mengungkapkan bahwa IMS merupakan jenis infeksi yang paling banyak ditemukan. Sebagian besar terjadi pada kelompok usia produktif, yakni di usia 25 – 49 tahun dan kasus ini cenderung meningkat setiap tahun. Tentu saja hal tersebut akan berdampak negatif terhadap produktivitas kerja generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, PT DKT International kembali menggelar kampanye #UbahHidupLo dengan menggandeng produknya, Kondom Sutra.
“Tahun lalu, Sutra telah melakukan penyuluhan mengenai pentingnya menggunakan kondom agar terhindar dari segala penyakit IMS. Waktu itu, kami menargetkan berbagai pelabuhan sebagai lokasi sosialisasi #UbahHidupLo. Tahun ini, kami telah mengadakan kampanye di beberapa wilayah kerja di Indonesia seperti BUMN Angkasa Pura II, PT Pardic Chemical Tangerang, PT Eka Mas Fortuna Malang, dan beberapa pabrik lainnya,” ungkap Daniel Tirta selaku Brand Manager Kondom Sutra.

Merujuk pada pemaparan Sistem Informasi HIV-AIDS (SIHA) Departemen Kesehatan Indonesia, ada beberapa jenis IMS yang bisa menyerang manusia. Ada Gonore (kencing nanah), Infeksi Klamidiasis, Limfogranuloma Venerum, Sifilis, Chancroid, Granuloma Iguinale, Infeksi HIV, Herpes Genitalis, Kutil Kelamin, Hepatitis Virus, Moluskum Kontagiosum, Trikomoniasis, Kandiasis, Pedikulosis Pubis, dan Skabies.
Beberapa jenis IMS di atas merupakan pintu masuk infeksi HIV, terutama Sifilis yang sudah menjadi permasalahan global. Risiko tertular HIV melalui Sifilis meningkat sampai 300 kali lipat dibandingkan IMS lainnya. Maka dari itu, pengendalian IMS sudah menjadi program yang harus terus digalakkan mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama hingga tingkat lanjut.
Ada banyak cara untuk menghindari terjangkit berbagai penyakit IMS dan HIV. Mulai dari hal yang sederhana, hindari aktivitas seksual berisiko dan tetap setia dengan satu pasangan. Bisa juga mencoba metode pencegahan yang dilakukan Kondom Sutra dalam sosialisasi #UbahHidupLo untuk mencegah IMS dengan rumus TTM (Tahan diri dengan tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, Tetap setia dengan pasangan, dan Main aman dengan menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual berisiko).
Seperti yang kita ketahui, kondom memiliki banyak kelebihan dalam pencegahan penyakit IMS dan HIV. Selain mudah didapat di toko obat, apotik, dan swalayan, harganya pun cukup terjangkau. Keamanannya pun sudah teruji karena terbuat dari bahan lateks atau karet yang tidak dapat ditembus oleh virus. Kondom juga mudah digunakan baik oleh pria maupun wanita serta tidak mengganggu kesuburan atau memiliki efek hormonal. Saat ini, sudah banyak tersedia variasi jenis, aroma, dan bentuk, sehingga bisa menambah keharmonisan hubungan.
“Kondom telah menjadi alat kontrasepsi yang sudah tidak diragukan lagi. Selain mempunyai kegunaaan dan fungsi utama untuk mencegah IMS dan HIV, kondom juga bisa mengatur jarak dan perencanaan kehamilan keluarga berencana,” ungkap Daniel Tirta lebih lanjut.
Mari jauhi penyakitnya, bukan pengidapnya. #UbahHidupLo sekarang juga. (Aul)

Posting komentar