Penghargaan Kompetisi Gim Developer Akselerator Terbesar Di Indonesia
DJAKARTA.ID - Kompetisi gim developer terbesar di Indonesia, GAMESEED 2024 berlangsung meriah pada tanggal 10 - 12 Oktober 2024 di Bali. Digelar oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan Indie Games Group Indonesia, ajang kompetisi yang dibuka untuk seluruh platform dan semua developer ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Tencent dan Garena.
Kompetisi GAMESEED 2024 memperebutkan 6 posisi pemenang dan uang tunai total sebesar seratus juta rupiah dan akses mengikuti The Indonesia Game Developer Exchange (IGDX), termasuk transportasi dan akomodasi selama 5 hari penuh. Ini menjadikan GAMESEED 2024 sebagai kompetisi gim developer dengan hadiah terbesar dibandingkan kompetisi gim lainnya.
“GAMESEED merupakan program kolaborasi antar stakeholder industri gim sebagai bentuk implementasi Perpres 19/2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Kami memberikan apresiasi atas suksesnya program GAMESEED 2024 serta antusiasme luar biasa dari banyaknya peserta yang mengikut program ini. Pemerintah akan terus mendukung gim developer agar menghasilkan gim-gim yang tidak hanya mampu bersaing di kancah nasional, tetapi juga global,” ungkap Neil Hilman dari Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Tahun 2024 merupakan tahun kedua penyelenggaraan kompetisi bagi gim developer di Indonesia ini. GAMESEED 2024 diikuti oleh 324 team terdiri dari 1176 partisipan yang menghasilkan 188 gim. Dari jumlah tersebut, terpilih 6 orang pemenang yaitu Kategori Peserta Publik (Best Game Winners): (1) Glenrosa dari Bobokon Studio, (2) Fourchard dari From Home Games, (3) Last Gardeners of Babylon dari Nightshade dan Kategori Peserta Pelajar (Best Rookie Game Winners):(1) Farm by Day Fight by Night dari Trident Dev, (2) Pawdemic dari Apahayo, (3) Maru & the Bear dari Ether Koi.
Salah satu pemenang dari Kategori Peserta Pelajar (Best Rookie Game Winners) adalah Kenanya Keandra dari tim Trident Dev. Ia bersama timnya baru pertama kali mengikuti kompetisi game developer. Game yang dibuat bersama ketiga temannya bernama Farm by Day, Fight by Night. “Mengikuti GAMESEED 2024 merupakan keputusan terbaik. Kami berharap gim ini bisa lebih jauh dan dirilis ke publik, di mana ini merupakan batu loncatan penting bagi kami untuk menjadi studio gim developer kedepannya.”
Kick off GAMESEED 2024 dimulai sejak tanggal 5 Agustus 2024 di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan dibuka oleh Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Peserta hanya punya waktu 3 minggu untuk membuat gim dari nol. Mereka juga berkesempatan menerima workshop dari tim GAMESEED untuk meningkatkan keahlian para gim developer ini. Para pemenang dipilih berdasarkan enam aspek kualitas yang menjadi penilaian, seperti: Design (konsep dan desain gim), Visual (konsep dan implementasi visual yang menarik), Audio (audio yang immersive), Polish (implementasi yang smooth dan memukau), Intuitive (intuitif ketika dimainkan oleh pemain gim), dan Innovation (penggunaan tema dan konsep yang inovatif).
“Tujuan penyelenggaraan GAMESEED adalah menarik minat, menginspirasi dan sekaligus menemukan talenta-talenta baru dalam industri gim di tanah air. Kami bersyukur semakin besar minat talenta tanah air yang berkecimpung di industri gim. Ini terbukti dari semakin tingginya partisipan GAMESEED 2024. Di tahun kedua ini, partisipan melonjak hampir 3 kali lipat dari tahun lalu. Gim yang dihasilkan juga semakin kreatif. Hal ini juga mendorong kami dalam memperluas platform, target peserta, tujuan, konten hingga besaran hadiah yang diperebutkan,” ujar Wafi Harowa sebagai Pelaksana GAMESEED 2024.
Penilaian tersebut dilakukan oleh beberapa juri yang berasal dari industri gim tanah air, mulai dari Eka Pramudita (Mojiken), Yodi Pramudito (Tamatin), dan Kristian Utomo (Stairway Games). Para pemenang pun berkesempatan showcasing gim buatan mereka di forum akselerator terbesar yang mengumpulkan para game industry player seperti game developer, investor dan mentor kelas dunia.
“Enam pemenang ini kami boyong ke The Indonesia Game Developer Exchange (IGDX). Forum akselerator yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia dan Asosiasi Game Indonesia ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para gim developer sekaligus memberikan akses funding dan kerja sama melalui beragam program seperti IGDX Bootcamp, IGDX Academy, IGDX Career, IGDX Business dan IGDX Conference,” tambah Wafi.
Penyerahan hadiah dilakukan oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia - Neil Hilman, Country Head Garena Indonesia – Hans Kurniadi Saleh, Head of Public Affairs Asia Pasific Tencent – Mr. Yee Ler Lau, President Asosiasi Game Indoenesia - Shafiq Hussein, Program Lead Indie Games Group Indonesia - Fadhil Noer Afief, dan Ketua Pelaksana GAMESEED 2024 - Wafi Harowa.
Shafiq Hussein selaku Presiden Asosiasi Game Indonesia mengatakan bahwa kompetisi GAMESEED 2024 ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi calon pengembang gim di Tanah Air untuk bersama-aama bergabung memajukan industri dan mampu mendirikan studio-studio gim baru. Setelah mengikuti GAMESEED 2024, masih ada bebagai program yang dapat mereka ikuti untuk mengembangkan diri, mulai dari IGDX hingga acara-acara internasional seperti Tokyo Game Show, Gamescom Asia, dan Game Developer Conference di Amerika Serikat.
“Garena mendukung GAMESEED sebagai upaya pengembangan industri gim di Indonesia dengan menyediakan platform bagi developer lokal untuk mengekspresikan kreativitas dan keterampilan mereka. Ajang ini memungkinkan mereka membangun koleksi dengan para profesional di industri gim serta membuka peluang kolaborasi yang lebih besar. Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen Garena untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ekosistem game lokal secara berkelanjutan menuju kancah global,” tutur Hans Kurniadi Saleh selaku Country Head Garena Indonesia.
“Kami melihat potensi yang luar biasa pada industri gim di Indonesia. Kedepannya, kami berharap dapat terus berperan dan bekerjasama dengan stakeholder di ekosistem gim lokal agar gim yang diproduksi oleh talenta lokal dapat terus berkembang,” tutup Yee Ler Lau sebagai Head of Public Affairs Asia Pacific Tencent. (aul)
Posting komentar