Penggalangan Dana oleh DA MARIA untuk The Indo Thrive Project
DJAKARTA.ID – Salah satu restoran Italia termahsyur di kawasan Petitenget – Bali, DA MARIA akan menyelenggarakan special event pada tanggal 14 September 2018. Bertajuk Disco Charity Lunch, acara ini adalah penggalangan dana untuk The Indo Thrive Project.
The Indo Thrive Project sendiri merupakan proyek kolaborasi salah satu owner restoran DA MARIA, Adrian Reed dengan Amanda Bruce. Tujuannya ialah membantu masyarakat Indonesia yang kurang beruntung. Penyelenggaraan Disco Charity Lunch tersebut sekaligus merayakan apresiasi kepada Dame Margaret Barry, OAM DSJ, pendiri Bali Children Foundation (BCF) yang menerima penghargaan atas dedikasinya bagi pendidikan di Bali.
Adrian, Amanda, dan Margaret merupakan salah satu contoh sosok kepedulian warga asing terhadap Indonesia, khususnya Bali. Sebagai ‘tamu’ di negeri ini, ketiganya memiliki rasa keterikatan yang kuat dengan Pulau Dewata. Margaret bahkan menutup perusahaan garmennya dan memilih fokus pada yayasan BCF yang kini telah berusia 16 tahun.
“Saya telah bekerja di sector kreatif fashion selama 42 tahun. Ketika membuka firma manufaktur fashion di Bali tahun 1990, saya menyaksikan fenomena cukup mencengankan. Ketimpangan sosial dari orang-orang miskin serta akses pendidikan yang tidak merata. Itu sebabnya saya mulai berfikir untuk membantu mereka. Maka, lahirlah Bali Children Foundation,” ungkap Margaret.
BCF bekerjasama dengan sekolah-sekolah serta lembaga pendidikan dalam penyaluran bantuan pendidikan kepada 4.500 anak di 66 komunitas yang berada di kawasan Bali Utara (Tigawasa, Cempaga, Sidatapa, dan Kayu Putih), Bali Barat (Melaya dan Nusa Sari), serta Bali Timur (Songan dan Nusa Lembongan).
Tak hanya di Bali, yayasan BCF juga memiliki proyek kecil-kecilan di Gili Meno serta berencana melakukan ekspansi lebih luas ke Lombok dan Nusa Tenggara. “Semua rencana itu sudah kami canangkan, namun kami masih harus menyelesaikan dulu yang di Bali. Kami akan terus memperluas aksi sosial ini,” pungkasnya.
Jiwa filantropi Margaret berasal dari keluarga besarnya yang juga terlibat dalam community building. Setali tiga uang, Adrian juga merasakan ikatan emosional yang kuat dengan lingkunan dan masyarakat Bali. Sebagai salah satu pemilik DA MARIA, Motel Mexicola, dan Luigi’s Hot Pizza, pria asal Sydney tersebut menyalurkan jiwa sosialnya dengan membuat The Indo Thrive Project untuk membantu masyarakat Indonesia di Bali yang kurang beruntung.
“Awalnya bermula ketika Amanda Bruce menceritakan kisah yang begitu menyentuh seputar pengalamannya membantu beberapa keluarga di sebuah rumah sakit. Saya seperti ditampar begitu keras karena lupa dengan keadaan sosial yang terjadi di Bali ini. Hidup di negeri yang sudah saya anggap sebagai rumah kedua tetapi tidak tahu akan kondisi memprihatinkan tersebut. Lalu, kami putuskan untuk mendirikan The Indo Thrive Project,” kata Adrian.
Melalui Indo Thrive Project, Adrian bekerja sama dengan badan amal Australia untuk menyediakan kursi roda gratis bagi anak-anak yang membutuhkan. Ia dibantu oleh Amanda yang sudah lama berkecimpung dalam kegiatan sosial seperti program pendidikan anak, pelestarian lingkungan, termasuk membantu anak-anak cacat hingga keluarga yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Sampai saat ini sudah ada 506 anak dan keluarganya mendapatkan manfaat dari proyek ini.
Bersama dengan tim Motel Mexicola serta peran sang istri, Leah, The Indo Thrive Project telah memberikan 18 beasiswa pendidikan untuk BCF dan menyumbangkan makanan serta perlengkapan sanitasi secara rutin bagi masyarakat kurang beruntung. Selain itu, Adrian juga terlibat dalam aksi peduli lingkungan.
“Proyek terbaru saya bernama Earth Ledger. Sebuah platform guna menumbuhkan komunitas otonom yang terdesentralisasi untuk mengidentifikasi, memverifikasi, mengaktifkan, menyebarkan solusi global serta menciptakan dampak sosial dan lingkungan positif. Saya berfokus pada pemecahan perubahan iklim dan tantangan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini. Silakan cek di www.EarthLedger.one,” tandasnya.
Semua bisnis yang dijalankan Adrian saat ini, termasuk DA MARIA menjadi bagian dari program One Island One Voice. Sebuah larangan penggunaan plastik pada operasional café atau restoran seperti sedotan, gelas, tas kresek, hingga pemisahan sampah organik dan anorganik. “Indonesia begitu luar biasa bagi saya, dan inilah saatnya memberikan kembali dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan,” tutupnya.
Disco Charity Lunch nanti akan berlangsung dalam format lelang, undian, dan 50% hasil penjualannya disalurkan kepada Bali Children Foundation untuk program pendidikan dan lingkungan Nusa Lembongan & Bali. Sementara 50% lainnya diserahkan kepada Friends of Lembongan untuk program daur ulang di Nusa Lembongan.
Acara akan digelar pada tanggal 14 September 2018 di DA MARIA, Jalan Petitenget No.170 Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kota Denpasar, Bali pukul 12:00 WITA dengan tema disko. Para tamu yang hadir bisa menikmati champagne tastings, lucky door prizes, pemilihan kostum terbaik, pameran seni, dan masih banyak lagi. Reservasi meja dan special dietary request bisa langsung menghubungi martini@bcfbali.org. (aul)
Sosok inspiratif: Margaret Barry, Adrian Reed, dan Amanda Bruce
Posting komentar