Education

Bantu Tingkatkan Kualitas 1.700 Tenaga Pendidik

GREDU Menggelar Program Digitalisasi Sekolah di Kota Padang dan Kota Pekanbaru

SEJAK meluncur secara resmi di tahun 2019, GREDU sebagai aplikasi pendidikan multiplatform yang sesuai Kurikulum 2013 (Kurtilas), telah membantu menyelesaikan masalah terkait proses belajar-mengajar dengan mendorong dunia pendidikan di Indonesia agar menjadi lebih progresif. Salah satu langkah yang diupayakan GREDU adalah mewujudkan program digitalisasi di sekolah. Melalui program ini, sekolah-sekolah dapat mengoptimalkan kolaborasi aktif dari setiap pihak, membuat kegiatan belajar-mengajar lebih efektif, dan mempermudah penyerapan kurikulum, yang berimbas positif terhadap kualitas pendidikan di Indonesia agar semakin baik.

Dalam rangka memperluas manfaat dari digitalisasi, GREDU menjalin kerja sama dengan Yayasan Center for Education, Regulation, & Development Analysis (CERDAS) dan Yayasan Dedikasi, Edukasi, dan Kualitas (DEK), yang berada di Padang - Sumatera Barat. Yayasan CERDAS bergerak dalam pengembangan pendidikan Indonesia dan kerap terlibat dalam berbagai kegiatan peningkatan kualitas pendidik seperti Gerakan Guru Cerdas (Garudas), serta Program Organisasi Penggerak (POP) di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kota Padang. Sementara itu, Yayasan DEK bergerak di bidang pendidikan formal maupun non formal, yang memiliki berbagai program pengembangan siswa, mulai dari pembangunan karakter, literasi, numerasi, dan teknologi.

Dalam kolaborasi bersama dua yayasan ini pada bulan Agustus 2022 GREDU memberi pelatihan kepada 1.700 tenaga pendidik di kota Padang (Sumatera Barat) dan kota Pekanbaru (Riau) tentang pemanfaatan learning management system (LMS) dalam praktik pembelajaran asinkronus. Pembelajaran asinkronus sendiri adalah pembelajaran yang dilakukan secara fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama, serta telah diterapkan di beberapa sekolah dengan menggunakan teknik pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau online.

Selama pelatihan tersebut, GREDU memaparkan mengenai peranan LMS yang dapat membantu meringankan pekerjaan guru dan mempermudah akses belajar bagi peserta didik. Fadly Sudirman selaku tim pelatih dari GREDU mengajak para peserta untuk mempraktikkan cara membuat dan membagikan materi belajar, melakukan absensi dan penilaian, hingga melakukan perekapan dalam bentuk rapor sesuai format Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Seluruh aktivitas yang biasanya dilakukan oleh guru tersebut bisa dilakukan dalam satu wadah melalui aplikasi GREDU Teacher.

Novriyandi, salah seorang peserta yang merupakan guru di sekolah SDN 30 Cengkeh Padang merasa terbantu dengan adanya pelatihan tersebut. “Kegiatan BIMTEK dan materi LMS ini adalah hal baru yang sangat bermanfaat untuk diimplementasikan dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Fitur yang dimiliki GREDU juga membantu para pengajar untuk urusan administrasi dan organize data dengan lebih mudah daripada oleh data dengan excel,” ujar Novriyandi.

Meski demikian, kendala dalam pengaplikasian sistem digitalisasi sekolah atau penggunaan LMS di kota Padang masih tetap ada. Salah satu kendala terbesar yakni infrastruktur terutama ketersediaan akses internet yang kadang tidak stabil dan merata di seluruh wilayah. Kendala lain, tenaga pendidik di kota Padang dan Pekanbaru kebanyakan telah mendekati usia pensiun sehingga penyerapan digitalisasi sekolah kurang berjalan dengan cepat. Sebaliknya, para guru yang rata-rata muda justru menyambut baik penggunaan LMS untuk aktivitas belajar-mengajar di sekolah.

Hadirnya aplikasi GREDU juga diapresiasi oleh para guru di kedua kota di pulau Sumatera tersebut. Mereka berharap LMS seperti yang dimiliki oleh GREDU dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah yang ada di kota Padang dan Pekanbaru sehingga digitalisasi pendidikan terwujud, yang membantu aktivitas KBM baik guru, siswa, dan juga orang tua. Saat ini berdasar data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah sekolah mulai dari tingkat dasar hingga atas di Kota Padang (Sumatera Barat) terdapat sebanyak 658 sekolah dan di Kota Pekanbaru (Riau) sebanyak 688 sekolah.

Kerja sama antara GREDU dengan sekolah di Kota Padang dan Kota Pekanbaru tersebut dilaksanakan sejak bulan Mei hingga Agustus 2022, yang didukung oleh kepala sekolah, guru, hingga dinas pendidikan. Ke depannya, GREDU berencana untuk menjalin kerja sama serupa dengan para stakeholders di kota-kota lain agar dunia pendidikan di Indonesia semakin berkembang. Selain itu, GREGU juga akan terus bergerak mengikuti perkembangan terkini di dunia pendidikan Indonesia yang akan mencakup Kurikulum Merdeka.