PT BNP Paribas Asset Management Perkuat Komitmen Tingkatkan Investasi Berkelanjutan, Kesetaraan, dan Inklusif
PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) menilai tren investasi berkelanjutan yang menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di Indonesia akan terus meningkat dan semakin relevan dengan kondisi saat ini.
Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah baik dalam mengatasi isu perubahan iklim maupun dalam mendorong sektor jasa keuangan menuju pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif, sebagaimana yang disuarakan oleh perwakilan pemerintah Indonesia dalam Presidensi G20 meeting.
Investasi berkelanjutan sendiri sudah menjadi tren investasi di dunia. Hal ini terlihat dari data yang dilaporkan oleh Global Sustainable Investment Review di mana terdapat peningkatan total dana kelolaan investasi berkelanjutan yang naik sebesar 55% di periode 2016-2020 (menjadi sebesar USD 35,3 triliun). Survei yang dilakukan oleh BNP Paribas Asset Management Global & Greenwich Associates di bulan Juni 2020 menunjukkan bahwa 81% dari responden telah menerapkan investasi berbasis ESG dan 16% berencana untuk melakukan hal yang sama. 79% dari responden juga percaya bahwa pertimbangan sosial dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja investasi jangka panjang serta terhadap pengelolaan risiko.
Melihat hal tersebut, Presiden Direktur PT BNP Paribas AM, Priyo Santoso, menegaskan bahwa sebagai pionir dalam investasi ESG di dunia dan di Indonesia, PT BNP Paribas AM di usianya yang ke-30, berkomitmen kuat dalam mengembangkan solusi investasi berkelanjutan. “Dalam beberapa tahun terakhir ini, yang menjadi fokus kami adalah untuk invest responsibly, bagaimana agar produk-produk yang kami tawarkan ke investor bisa bertanggung jawab secara jangka panjang. Misalnya lewat investasi ESG yang sudah kami terapkan di reksa dana kami sejak tahun 2016.” Ujar Priyo saat perayaan 30th Anniversary PT BNP Paribas AM di Jakarta, Selasa (28/6).
“Kami merasa bangga karena momentum 30 tahun keberadaan kami di Indonesia juga bertepatan dengan fokus pemerintah di Presidensi G20 meeting untuk menuju ekonomi rendah karbon dan keuangan berkelanjutan . Hal ini juga memotivasi kami untuk terus mempromosikan ami juga memastikan proporsi gender yang setara antara wanita dan pria yang memegang peranan strategis dalam operasional perusahaan. Saat ini, terdapat 45% perempuan yang memegang peran strategis di berbagai Divisi. Kami percaya keberagaman merupakan kunci untuk mendorong kreativitas, inovasi, dan pengambilan keputusan yang lebih baik," tutup Maya.
Posting komentar