Mode

The Best Espresso Macchiato in Paris Van Java

Ada yang baru di rute perempatan jalan Cemara, sebelum Papaya, persis di depan gedung Kementrian Dalam Negeri di Bandung. Setiap orang yang biasa melewati rute ini pasti melihat plang besar hotel Edelweiss, plang yang mencuri pandangan mata dibandingkan sign board mungil yang berada di bawahnya. Jika tidak awas,  mungkin Anda tak akan membaca Two Hand Full. Apalagi penampilan luar coffee shop/cafe ini tampak seperti rumah biasa.

Rasanya tak perlu menjabarkan lebih lanjut mengapa Two Hand Full memiliki eksterior seperti di atas. Lantaran baru, sudah pasti Bandoeng! siap icip-cip tempat ini. 

Sewaktu memasuki pintu, suasana hangout terbaru anak muda ini sudah terasa, riuhnya suara obrolan ditambah parkiran yang dipenuhi road bike dan MTB. Menjelajah lebih dalam Two Hand Full, tercium aroma coffee yang memang diracik di bagian tengah ruangan. Ruangan yang memutar menyerupai bar. Sementara di bagian kiri, jendela-jendela menghiasi ruang di mana bangku kayu seakan segera minta diduduki. Ada pemutar vinyl di bagian paling belakang, dengan pintu menuju ruangan outdoor yang terdiri dari dua meja. Tak banyak dekorasi memang, untuk coffee shop yang mengadopsi interior industrial rustic ini.
Karena kami datang saat jam sarapan, kami pun memilih meja dengan kursi bersenderan tegak. saking tegaknya, jadi kurang nyaman. Tapi tak apalah, si Mas pelayan menawarkan menu menarik untuk kami santap. Karena coffee shop, kami tak ingin terburu-buru, dan sebagai pembuka  Espresso with Milk 5oz (Rp 25.000) dan Iced Matcha Latte (Rp 27.000) sepertinya cocok untuk warming up. Benar sekali, espressonya yang tidak pahit apalagi masam, diberi susu berbuih di atasnya melahirkan rasa yang nikmat. Perhitungan rasio kopi, air dan susu untuk racikan menu kopi ini sempurna, tanpa tambahan gula pun Espresso with Milk 5oz sudah pas dinikmati. Ditambah biskuit imut, menu kopi ini recommend untuk penikmat Espresso Macchiato. Berbeda dengan Espresso with Milk 5oz , Iced Matcha Lattenya kurang istimewa. Rasanya kurang creamy dan terlalu manis. Sampai-sampai tak ada rasa green tea serta wewangiannya ketika dihidangkan. Masih ada menu minuman lain yang bisa Anda nikmati di pagi hari, mulai Sumatra Silimakuta (Rp 20.000), Toraja Sopan (Rp 20.000), Affogato (Rp 25.000), Iced Latte (Rp 25.000) ataupun pilihan artisan tea from Ratna Somantri (Rp 25.000) hingga Beer (Rp 25.000). 


Meskipun awalnya yang jadi andalan adalah kopinya, seiring perjalanan Two Hand Full tidak hanya menyajikan kopi, namun juga menyediakan makanan. Tapi menu yang ditawarkan adalah sarapan, sarapan dan sarapan. Yup! Two Hand Full menyediakan menu khusus sarapan sepanjang waktu. Penasaran dengan signature dish Monolog, kami kembali meminta bantuan dari si Mas dan disarankan untuk mencoba B.R.E.T (Rp 50.000) dan Omega Lover (Rp 55.000). Sambil menunggu, mata kami mengarah ke bagian bar coffee shop ini, di mana tersedia mesin espresso, dan tentu saja mesin roaster besar yang khusus diimpor dari luar negeri. Tak berapa lama B.R.E.T (Bacon, Rocket, Egg dan Tomato)-nya datang dengan tampilan yang menggugah selera. Bagian dasar ada salad rocket berikut tomato, daging babi asap besar, serta roti menghias bagian atas sebelum dilumuri alioli dan telur dadar setengah matang. Sebagai pelengkap kentangnya menghuni pinggiran piring. Rasanya, jangan tanya. Daging yang hampir empuk, roti yang nikmat, telur yang gurih dan kentang yang halus, rasa yang klop di mulut. Benar-benar bukan sekedar sarapan biasa. Hal yang sama kami temukan pada Omega Lover, yang dihidangkan dengan piring bulat. Aroma saladnya sangat ketara. Sementara rotinya hadir dengan cream cheese dibalut daging salmon. Rasa asam agak manis dan creamy timbul dari saladnya, cocok dikombinasikan dengan saladnya yang segar.  Bagi lidah Indonesia, rasa hidangan ini agak hambar, dan sepertinya bisa pas jika dibubuki bubuk cabai kering atau tabasco. Selain menu di atas, Two Hand Full menyediakan set breakfast dengan nama yang unik seperti Egg In Hell (Rp 50.000), Tacos Al Pastor (Rp 50.000) ataupun menu normal  berupa Truffle Eggs (Rp 45.000), Big Breakky (Rp 55.000) dan Pulled Pork (Rp 50.000).

Saran Bandoeng! bagi yang memesan set breakfast dari coffee shop ini, tanyakan dahulu kandungan dagingnya, karena sebagian menu Two Hand Full yang menyajikan daging pork bisa diganti dengan daging sapi. Overall, Meskipun pelayanan coffee shop ini sedikit cuek, Two Hand Full bisa jadi pilihan tempat yang tepat untuk memulai hari. Suasana yang nyaman serta ragam menu sarapan yang luar biasa yummy, bisa membawa pengaruh sepanjang hari. (nf)

 

Two Hand Full
Jl. Sukajadi 206 Bandung
Telp. (022) 2040868
Open: 08.00 - 24.00