Health

Pertama di Indonesia, Alat Canggih Ini Jadi Harapan Baru Dunia Medis!

RSPIK Menjadi Rumah Sakit Pertama di Asia yang Mengadopsi NAEOTOM Alpha.Pro — CT scan photon-counting

DUNIA teknologi yang semakin canggih juga turut serta menjadikan senjata baru untuk perlengkapan di rumah sakit. Dari sisi medis, alat yang menunjang dapat mempercepat penyembuhan.

Berbekal hal tersebut, RS Pantai Indah Kapuk (RSPIK) mengambil langkah visioner dengan menjadi rumah sakit pertama di Asia yang mengadopsi NAEOTOM Alpha.Pro — CT scan photon-counting. Pencapaian ini mencerminkan komitmen RS PIK untuk berinovasi secara berkelanjutan, memperkuat diagnostik presisi, dan menetapkan standar baru dalam keunggulan klinis di kawasan Asia.

Teknologi photon-counting CT Scan pada NAEOTOM Alpha.Pro sendiri merupakan pendekatan baru dalam deteksi sinar-X dengan mengonversi langsung foton menjadi sinyal digital dan menghasilkan resolusi spasial yang lebih tinggi serta karakterisasi jaringan yang lebih detail dengan dosis radiasi yang lebih rendah dibandingkan CT scan konvensional.

"Di RS Pantai Indah Kapuk, kami percaya bahwa inovasi bukan sekadar soal teknologi, tetapi tentang bagaimana teknologi mengubah perjalanan pasien menjadi lebih manusiawi, aman, dan efektif. Dengan menghadirkan NAEOTOM Alpha.Pro — the first in Asia, kami menegaskan peran kami sebagai rumah sakit yang adaptive, forward-thinking, and globally connected. Kami memandang teknologi bukan sebagai tren, tetapi sebagai tanggung jawab moral untuk memberikan perawatan terbaik bersama tim medis yang kami miliki. This is more than innovation — it’s our commitment to redefine precision, elevate patient care, and shape the future of healthcare in Indonesia. Ujar dr. Silvanus Chakra Puspita, MARS, Direktur Utama RS Pantai Indah Kapuk,

Bagi tenaga medis, kehadiran alat ini memberikan lompatan signifikan dalam ketepatan diagnosis. Dalam kasus stroke, sistem ini menampilkan citra ultra-tinggi dengan kontras yang lebih tajam, membantu mendeteksi perubahan dini dan mempercepat intervensi saat setiap detik berarti. Dalam kardiologi, teknologi ini memperjelas visualisasi pembuluh darah koroner, meminimalkan distorsi di sekitar stent (ring jantung), dan menghadirkan citra sumbatan yang lebih akurat untuk pengambilan keputusan klinis yang lebih percaya diri. Sementara pada onkologi dan bidang spesialisasi lainnya, kemampuan kuantisasi dan pencitraan spektral NAEOTOM Alpha.Pro mendukung deteksi kelainan organ tubuh secara lebih tajam dan perencanaan terapi yang lebih personal.

"Peluncuran NAEOTOM Alpha.Pro di RS Pantai Indah Kapuk menandai langkah penting dalam pengembangan precision medicine atau pengobatan presisi di Indonesia. Pencapaian ini menegaskan komitmen kami untuk menghadirkan inovasi teknologi yang berfokus pada pasien — delivering faster, smarter, and more personalized diagnostics," Tambah Alfred Fahringer, Presiden Direktur Siemens Healthineers Indonesia.

Seperti diketahui, permintaan akan pencitraan medis berpresisi tinggi terus meningkat seiring dengan melonjaknya prevalensi penyakit tidak menular di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian nomor satu secara global dengan hampir 18 juta jiwa setiap tahun. Di Indonesia, stroke menjadi penyebab kematian tertinggi, menyumbang lebih dari 19% dari total kematian nasional (Riskesdas 2018, Kementerian Kesehatan RI). Karena itu, deteksi dini dan pencitraan akurat menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas pengobatan dan menurunkan angka kematian. [EZZ]