Waroeng Babah Liong hadir untuk melestarikan budaya minum teh dalam lokasi kekinian
Perkembangan Pasar Santa memang unik. Dari sebuah pasar basah dan kumuh, kemudian menjadi sebuah proyek Pasar Modern, namun setelah selesai, malah tidak seramai yang diharapkan, hingga akhirnya kini menjadi sebuah fenomena unik karena menjadi sebuah "pasar" gaul yang menjual berbagai barang dan jasa unik dan kekinian mulai makanan, baju, vape, tattoo, jasa pembersih sneaker hingga barang-barang retro. Penjualnya pun beragam, namun mayoritasnya memang para golongan muda. Ada yang menjadikan usaha ini bukan sebagai pekerjaan utamanya, ada juga yang akhirnya saking sukesnya membuka cabang-cabang di tempat lainnya. Kondisi yang memang tidak senyaman mal, ternyata tidak menyurutkan niat, terutama dari golongan muda untuk berkunjung ke pasar ini.
Sekalipun dinamakan pasar modern, menelusuri lorong-lorong Pasar Santa kini justru ada satu tempat yang ingin membawa kita ke suasana jaman dulu. Warna merah sangat mendominasi warung yang menempati sebuah pojok di lantai 2 ini. Kesan jadul juga hadir dari berbagai dekorasi seperti toples, kain batik dan mainan yang dipajang, dengan nuansa Tionghoa yang lumayan kental yang juga tercermin dari nama dan logonya, yakni Waroeng Babah Liong dengan gambar seekor Naga. Waroeng Babah Liong tercipta oleh kecintaan seorang yang selama ini lebih berkecimpung di dunia seni urban, dan ingin melestarikan budaya minum teh, terutama di kalangan golongan muda yang sepertinya merasa hanya ngopi sesuatu yang kekinian.
Pastinya teh yang disajikan di sini, teh tradisional yang tidak biasa didapatkan di mana-mana. Teh ini adalah Tea Warisan yang berasal dari perkebunan di Malang dan disajikan dalam beberapa varian, antara lain White Tea, White + Black Tea, Green Tea, dan Teh Naga yang merupakan teh hitam dengan aroma khas vanili. Selain untuk dinikmati langsung di tempat, semua teh tentu juga dapat dibeli untuk dibawa. Walaupun teh menjadi primadona di sini, khusus untuk penggemar kopi tetap ada sajian kopi, yakni masih dari produk Warisan juga, Kopi Liong Bulan yang berasal dari Bogor dan sudah hadir sejak tahun 80’an dan sangat nikmat diminum pada pagi hari. Semua sajian teh dan kopi bisa dinikmati sendiri, namun sepertinya lebih afdol lagi kalau ditemani dengan makanan ringan seperti Onde, Sumpia dan aneka kue kering jadul. Yang paling seru lagi adalah semua ini tidak akan menguras dompet, karena harga minuman dan makanan hanya berkisar antara Rp. 5000 - Rp. 14.000,- . Waroeng Babah Liong ada di Pasar Santa lt 2 ALO1 BKS 130 dan buka Rabu - Minggu dari pukul 15.00 - 20.00. Lokasi memang boleh kekinian, tapi sajian tetap nikmat yang tradisional.
Posting komentar