DJAKARTA.ID – Film Netflix Orisinal Indonesia berjudul Lupa Daratan (Lost in the Spotlight) menjadi karya "comeback"-nya Ernest Prakasa sebagai Sutradara setelah terakhir menyutradarai Cek Toko Sebelah 2 (2022). Belakangan, Ernest memang lebih sibuk menjadi Produser bersama rekannya, Dipa Andika dalam rumah produksi Imajinari yang melahirkan film-film seperti Ngeri-Ngeri Sedap (2022), Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023), Agak Laen (2024), Harta Tahta Raisa (2024), Cinta Tak Seindah Drama Korea (2024), dan Tinggal Meninggal (2025).

Pada acara press screening film Lupa Daratan, Rabu (10/12/2025), Ernest juga menyampaikan kembalinya ke kursi sutradara merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan. Ia juga berbagi cerita mengenai visinya menciptakan kisah dalam cerita ini, yakni berawal dari ide jahil yang cukup ringan dan menggelitik.

“Premisnya muncul dari ide, apa yang terjadi ketika aktor sedang menyiapkan proyek besar dan kemampuannya justru hilang? Dari situ mulai dipikirkan kemampuannya hilang karena apa dan muncul konsep brotherhood ini," paparnya.

Film drama komedi ini berkisah tentang seorang aktor pemenang penghargaan yang egosentris bernama Vino Agustian (Vino G Bastian) mendapati dirinya kehilangan kemampuan aktingnya, tepat ketika ia hampir mendapatkan peran utama dalam film biografi tentang sosok penting di Indonesia.

"Di film ini saya juga menyoroti dinamika dunia film yang nyata sekali terjadi, misalnya ketika sebuah film mencetak sukses, masing-masing pemeran, sutradara, atau produser mungkin merasa bahwa keberhasilan itu karena peran mereka masing-masing," terang Ernest menambahkan.

Film ini juga menjadi kolaborasi proyek perdana antara Vino dan Ernest dalam yang akan mengajakpenonton masuk ke balik glamornya dunia film sekaligus menyajikan sentuhan drama mengharukan. Lupa Daratan dengan judul internasional Lost in the Spotlight sudah bisa ditonton hanya di Netflix mulai tanggal 11 Desember 2025.

“Bagi saya, cerita ini cukup fresh dan ada tantangan tersendiri untuk bermain sebagai aktor yang tidak bisa akting karena itu sangat subjektif, bagaimana caranya supaya orang percaya. Itu jadi tantangan untuk menerjemahkan naskah Ernest,” ungkap Vino G Bastian.

Selain Vino, film ini juga dibintangi oleh Dea Panendra, Agus Kuncoro, dan Emil Kusumo. Dimeriahkan juga oleh penampilan spesial dari Lukman Sardi, Sheila Dara Aisha, Kristo Immanuel, Arie Kriting, Ardit Erwandha, Indra Jegel, Morgan Oey, dan banyak cameo lainnya. (aul)