Artotel Group menutup ODYSSEY 2019 dengan “Day Festival” selama empat hari di Bali
Ki-Ka: Christine Radjimin, Yulia Maria, Ir. Rizki Handayani
Kegiatan Art Talk menghadirkan pembicara Amalia Wirjono, founder dari Art Dept ID; Monika Irayati Irsan, Founder dari Erudio School of Art; dan Abenk Alter, seniman muda Indonesia; serta Joeng Ok Joen, seorang kurator dan konsultan seni, sebagai moderator. Sementara kegiatan Music Talk menghadirkan pembicara Ali The Beat, Fadi & Mikey Moran (Bali Praia), Ibam Adam & Hudi Ardianto (Sonar Inc), Halim Ardie (Rainforest Pavilion), Harvy Abdurachman (Double Deer), Johny Grim (Tantra Bali/Socasora), dan Murtang (JavaBass/Goodfellas). Kegiatan Art & Music Conference juga dimeriahkan dengan pameran seni dari I Putu Adi Suanjaya yang berlangsung di ARTSPACE ARTOTEL Sanur — Bali.
Kegiatan Art Talk yang diawali oleh presentasi Abenk Alter
Kegiatan Odyssey pada keesokan harinya dilanjutkan ke ARTOTEL Beach Club (ABC) pada tanggal 11 — 13 Oktober 2019 dengan konsep Day Festival yang menampilkan para musisi Internasional dan lokal. Adapun musisi Internasional yang akan tampil terdiri dari Bolier dari Belanda, Tob Tok dari Swedia, Wehbba dari Brazil, Noir dari Denmark, dan masih banyak lainnya sedangkan musisi lokal yang memeriahkan ODYSSEY adalah Wake Up Iris, Asteriska, Fadi Mickey Moran, Tantra, dan beberapa Event Collective based Jakarta —Bali seperti Calypso, Dekadenz, Pnny, Sunset People Project, dan Tech on Sunday. Day Festival ini juga menampilkan instalasi seni dari seniman kontemporer dan desainer Indonesia, yaitu Nus Salomo, Jessica Auditama & Arsheila Kinan, serta pertunjukkan seni Live Mural oleh Zent Prozent.
“Setelah penutupan ODYSSEY di tahun 2019 ini, ODYSSEY 2020 akan kembali hadir di beberapa kota di Indonesia, dimulai dari kota Semarang, lanjut ke Jakarta, Bandung, dan kota-kota lainnya,” ungkap Yulia Maria, Ass. Director of Marcom, ARTOTEL Group.
Posting komentar